animasi-bergerak-selamat-datang-0112

Selasa, 03 November 2015

Mata Kita!

A. PENGERTIAN MATA
Mata adalah salah satu alat indra manusia yang berfungsi sebagai indra penglihat. Mata merupakan alat indra yang kompleks. Apabila kita menyebutkan Mata, maka dalam pikiran kita yang muncul adalah bola mata, namun sebenarnya tidak hanya bola mata yang berperan agar kita dapat melihat, bulu mata, alis mata, dan kelopak mata juga berperan penting dalam mendukung penglihatan. Mata adalah orang yang kerjanya terkait dengan cahaya (terang gelap), warna, dan benda yang dilihat.

B. BAGIAN – BAGIAN MATA DAN FUNGSINYA
Secara garis besar Mata memiliki 2 bagian utama, yaitu bagian dalam bola mata, dan bagian luar bola mata.
1. Bagian Luar Mata
Seperti yang telah saya jelaskan tadi sahabat, Mata sebagai Alat indra Penglihat bukan hanya Bola Mata namun juga ada bagian luar bola mata yang fungsinya tidak kalah penting, yaitu :

Alis Mata , adalah bagian yang terdapat di atas kelopak mata yang tersusun atas rambut – rambut, Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari air dan kotoran yang hendak masuk ke mata. Contohnya mata dapat terlindung dari keringat dari atas alis mata.

Kelopak Mata, adalah bagian yang menutupi sebagian mata, dan berfungsi untuk melindungi serta membersihkan mata. Kelopak mata dapat menutup dan membuka. Kelopak mata memiliki gerak refleks untuk berkedip jika terjadi sesuatu, misalnya ketika intensitas cahaya yang diterima bola mata meningkat secara tiba-tiba. 

Bulu Mata, adalah bagian yang terdapat pada ujung kelopak mata yang juga terdiri dari rambut – rambut halus. Bulu Mata berfungsi untuk melindungi mata dari kotoran dan juga untuk menyaring intensitas cahaya yang masuk ke mata. Pada bulu mata terdapat suatu kelenjar yang disebut kelenjar meibow yang berfungsi menghasilkan lemak untuk mencegah kedua kelopak mata lengket saat berkedip.

2. Bagian Dalam Mata
a. Dinding Bola Mata
Bola mata tersusun atas 3 dinding yang memiliki peran dominan dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indra penglihat. Ketiga bagian tersebut adalah :

Sklera, adalah bagian dinding mata paling luar, bagian ini berwarna putih buram dan bersifat keras karena tersusun oleh jaringan ikat dengan serat yang kuat. Skelara berfungsi untuk membungkus dan melindungi bola mata dari kerusakan. 

Kornea, Pada bagian depan skera terdapat bagian bening yang terlihat cembung, bagian ini disebut kornea. Kornea berfungsi untuk melindungi lensa mata dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata. Kornea selalu dibasahi oleh air mata, tidak memiliki pembuluh darah dan bersifat tembus cahaya.

Koroid, adalah bagian dinding mata lapisan tengah yang berfungsi sebagai penyuplai oksigen dan nutrisi untuk bagian lain, terutama bagi retina. Pada Koroid terdapat banyak pembuluh darah oleh karena mudah untuk transfer oksigen. Koroid umumnya berwarna Coklat kehitaman atau hitam. Warna gelap pada Koroid berfungsi agar cahaya tidak direfleksikan (dipantulkan). Bagian depan koroid yang terputus akan membentuk iris (selaput pelangi), pada bagian tengah iris terdapat lubang yang dinamakan pupil.

Retina, adalah bagian dinding paling dalam dari mata yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda karena memiliki sel yang peka terhadap cahaya. Retina merupakan bagian yang memiliki reseptor cahaya yang terdiri dari sel – sel saraf yaitu :
  • Sel Batang (Basilus), merupakan sel yang peka terhadap cahaya tidak kuat ( lebih berperan saat malam hari atau dalam keadaan gelap)
  • Sel Kerucut (Konus), merupakan sel yang peka terhadap intensitas cahaya yang kuat ( lebih berperan saat siang hari atau dalam keadaan terang)
Bagian belakang retina tidak memiliki sel batang maupun se kerucut tersebut, oleh karena itu disebut titik buta, dan apabila bayangan benda jatuh pada titik tersebut maka kita tidak bisa melihat. Sedangkan bagian mata yang memiliki banyak sel kerucut disebut titik kuning , bagian ini merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya, apabila bayangan benda jatuh pada titik kuning, maka manusia mampu melihat dengan jelas.

b. Iris
Iris merupakan bagian yang memberi warna pada mata, mungkin sahabat pernah melihat orang yang warna bola matanya coklat, hitam, biru atau hijau? Nah irislah yang berperan untuk memberikan warna pada bola mata manusia. Pada bagian Iris terdapat pingmen warna, oleh karena itu iris sering disebut selaput pelangi, iris terletak pada bagian depan bola mata. Iris dapat mengkerut dan mengembang, iris berfungsi untuk mengatur pergerakan pupil sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk.

c. Pupil
Pupil adalah bagian lubang yang terdapat pada bagian tengah iris yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Pupil akan melebar apabila sedikit cahaya yang masuk ke mata (dalam keadaan semakin gelap) , dan akan mengecil apabila banyak cahaya yang masuk ke mata (dalam keadaan semakin terang). Proses membesar dan mengecilnya Pupil berguna agar cahaya yang masuk tidak berlebihan dan tidak terlalu sedikit agar kita tetap dapat melihat dengan baik. 

d. Lensa
Lensa merupakan bagian yang bersifat lunak dan transparan yang terdapat di belakang iris. Lensa berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh di tempat yang tepat. Lensa memiliki kemampuan yang disebut daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk menebal/menipisnya atau mencembung/memipihnya lensa sesuai dengan jarak benda yang dilihat. Lensa diikat oleh otot pemegang lensa, otot inilah yang berfungsi dalam kemampuan Daya Akomodasi Lensa. Apabila Lensa Akan semakin cembung saat melihat benda yang dekat dan semakin memipih saat melihat benda yang jauh.

e. Kelenjar Lakrima (kelenjar air mata)
Kelenjar Lakrima merupakan bagian mata yang berfungsi untuk menghasilkan air mata yang akan membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, menjaga mata dan kelopak mata bagian dalam agar tetap lembut dan sehat.

f. Saraf Optik
Saraf optik merupakan bagian yang berfungsi untuk memberikan informasi visual yang diterima dan diteruskan ke otak.

g. Titik Buta
Titik Buta merupakan bagian yang berfungsi untuk meneruskan dan membelokkan berkas saraf menuju ke otak. Pada titik buta tidak terdapat sel – sel yang peka terhadap rangsangan cahaya. Oleh karena itu apabila bayangan benda jatuh pada bagian ini, maka kita tidak dapat melihat.

Sinar UV dengan Mata



Pada organ mata,sinar cahaya UV dengan panjang gelombang sekitar 380 nm akan langsung ditransmisikan ke retina (bagian belakang organ mata yang sensitif). Dan berdasarkan fisiologi struktur mata, cahaya radiasi UV merupakan penyebab terjadinya reaksi kimia yang mempercepat penuaan lapisan mata yang akan membuat katarak atau dalam kondisi menatap langsung gerhana matahari dapat menyebabkan “retina terpanggang”.
Besarnya intensitas sinar UV yang menembus ke retina menyebabkan kerusakan pada sel batang (rod cell) dan kerucut (cone cell) pada mata. Cahaya matahari (khusus komponen UV) menjadi pemicu serangkaian reaksi kimia pada sel-sel mata yang mana akan merusak kemampuan sel tersebut merespons objek visual. Dan dalam intensitas yang besar dan lama, akan menyebabkan kerusakan parah pada sel mata. Yang pada akhirnya akan menyebabkan mata mengalami buta sementara atau bahkan buta permanen.
3.2 Bagaimana dampak sinar ultraviolet terhadap mata?
Ternyata bukan hanya kulit yang bisa terbakar oleh sinar UV, namun mata juga bisa terbakar jika kita tidak melindunginya dari radiasi sinar yang sangat kuat. Karena ketajaman sinar UV yang mengenai mata bisa mengakibatkan beberapa masalah pada mata, seperti terjadinya reaksi oksidasi pada lensa mata yang akan menimbulkan kekeruhan pada lensa sehingga menimbulkan penyakit yang disebut katarak, juga kerusakan pada kornea dan retina.
Kebanyakan penderita menglami kerusakan mata akibat radiasi UV ini adalah dari anak-anak dan remaja. Karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah, sementara lensa mata mereka sesungguhnya lebih transparan dari pada yang dimiliki orang dewasa dan ini yang menyebabkan sinar atau cahaya panas lebih mudah untuk masuk menembus ke rentina.
Kornea sangat rentan terhadap efek UV-C dan tingkat yang lebih rendah dari UV-B. UV-C yang dilepaskan oleh busur pengelasan dapat diserap oleh kornea dan gejala sensasi benda asing, robek dan nyeri dapat muncul antara 30 menit sampai 12 jam setelah paparan. Eksposur yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel kornea.
Porsi UV-A dan tingkat yang lebih rendah dari UV-B yang ditularkan melalui kornea dan berair, dan hampir benar-benar diserap oleh lensa kristal. Meskipun menyakitkan, dapat mengubah protein nuklir lensa dan menyebabkan kekeruhan lensa (katarak).
Penyakit lain yang ditimbulkan akibat sinar UV antara lain degenerasi makular, yaitu sebuah peyakit mata yang terjadi ditengah (pusat) dari retina, jaringan di belakang mata yang sensitif (peka) terhadap sinar. Penyakit ini berangsur angsur akan merusak penglihatan tangah yang tajam.
Selain penyakit tersebut, radiasi sinar UV juga dapat menyebabkan pterygium atau pertumbuhan pada lapisan luar (bagian putih mata) yang pada akhirnya menutupi bagian tengah kornea, dan corneal sunburn (photokeratitis) yang terjadi akibat paparan sinar UV-B berlebih.
Photokeratitis ini mirip dengan sengatan matahari darikornea dan konjungtiva, dan biasanya tidak menyadari sampai beberapa jam setelah paparan. Gejala meliputi Gejala meliputi rasa sakit, intens air matakelopak mata berkedut,  dan ketidaknyamanan dari cahaya terang.
3.3 Bagaimana cara mencegah kerusakan mata akibat sinar ultraviolet?
–          Menggunakan kaca mata berwarna hitam
Pada musim memiliki sinar UV yang kuat, ketika pergi keluar, kita sebaiknya mengenakan kacamata hitam untuk melindungi mata. Seperti yang kita semua tahu, sinar UV memiliki kekuatan besar merusak kesehatan tubuh, termasuk mata. Tanpa perlindungan apapun, periode singkat paparan di sinar UV yang berbahaya akan mengakibatkan peradangan akut, sepertikonjungtivitis, keratitis, dan sebagainya. Hal ini juga mempercepat terjadinya katarak, dan kadang-kadang ini akan mempengaruhi bagian bawah mata dan menyebabkan degenerasi makula sehingga visi mata buruk dipengaruhi.
Sunglasses adalah salah satu produk kaca mata yang bisa kita gunakan untuk melindungi mata. Sunglasses dengan 100% UV Protection merupakan alat penangkal radiasi yang paling ampuh.  Alat ini dapat menyaring sinar UV sehingga dapat mencegah visi mata dari bahaya efektif, sehingga mampu melindungi mata secara keseluruhan dari berbagai sudut seperti wrap-around dan oversized-sunglasses.
–          Batasi terkena paparan sinar matahari dari pukul 10.00-14.00
Pada pukul 10.00-14.00 sinar matahati bersinar terang. Pada saat itu sinar UV-B memiliki akan memiliki intensitas tertinggi, sehingga dapat menyebabkan dampak negatif dari paparan sinar UV menjadi maksimal. Sinar UV-B akan membuat mata kita menjadi lebih beresiko untuk terkena berbagai macam penyakit mata. Oleh karena itu disarankan agar menghindari paparan langsung dari sinar matahari pada jam tersebut.
–          Gunakan topi atau pelindung kepala serta pakaian pelindung lainnya.
Pemakaian topi tidak hanya melindungi kepala dari sengatan sinar namun juga akan membuat mata kita sedikit terlindungi. Bagaian topi tersebut yang menghalangi paparan langsung sinar matahari pada mata. Walaupun tidak berperan besar seperti kacamata, namun setidaknya penggunaan topi akan membantu mengurangi resiko cacat mata. Jika dipadukan dengan penggunaan kaca mata mungkin akan lebih memaksimalkan perlindungan terhadap mata.
–          Menggunakan Sun Nuansa
Sun nuansa sangat cocok digunakan pada musim dingin, karena salju menyegarkan dapat mereplikasi 80% dari sinar Ultra violet, praktis dua kali lipat jumlah pertanggungan terhadap radiasi UV Anda foto volta. Jika Anda ski atau snowboard, memilih yang terbaik skikacamata adalah penting untuk keamanan sinar UV memuaskan di sekitar lereng.

Bahaya ! Kebiasaan-Kebiasaan Yang Merusak Mata


Banyak orang mungkin tidak menyadari kalau beberapa aktifitas yang mereka lakukan bisa merugikan diri sendiri. Bahkan parahnya lagi aktifitas tersebut malah sudah menjadi kebiasaan sejak kecil. Selama bukan organ vital yang terkena dampaknya mungkin akan memerlukan waktu yang agak lama hingga akibat dari kebiasaan buruk tersebut dapat dirasakan. Salah satu dampak yang cepat dirasakan ialah pada kasus yang berhubungan dengan mata. Beberapa kebiasaan-kebiasaan tersebut yang dapat merugikan mata ialah :

1.Membaca sambil tidur
Gangguan akibat kebiasaan ini lebih dikarenakan berkurangnya jarak mata pada objek yang tidak sesuai dengan jarak idealnya. Jarak ideal mata untuk membaca ialah 30 cm. Apabila mata dipaksa untuk tetap fokus pada jarak pandang kurang dari 30 cm hal ini akan membuat mata menjadi mudah lelah sehingga potensi erkena rabun semakin besar.

2.Membaca dengan penerangan kurang
Kondisi membaca dengan penerangan yang kurang memaksa mata untuk berakomodasi maksimum, akomodasi merupakan kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis sesuai dengan keadaan rangsang dari luar. Dengan berakomodasi maksimum untuk menangkap bayangan yang diterima hal ini membuat mata menjadi cepat lelah dan apabila kebiasaan ini diteruskan dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan gangguan rabun jauh pada mata.

3.Penggunaan soft lens.
Memakai soft lens sah-sah saja apabila kita memang tidak mau direpotkan dengan pemakaian kacamata. Semua orang pasti lebih menyukai yang praktis tapi seperti yang kita ketahui penggunaan soft lens menuntut perawatan yang lebih. Salah penanganan dalam artian kurang bisa menjaga kebersihannya akan berdampak mata iritasi dan merah. Tentunya apabila dibiarkan berlarut-larut akan dapat merusak mata. 

4.Radiasi monitor komputer atau TV
Tanpa disadari kebutuhan akan informasi memang menuntut kita untuk berada didepan komputer atau TV lebih lama. Namun pancaran radiasi yang dikeluarkan oleh monitor berdampak negatif pada mata. Studi yang dilakukan American Optometric Association (AOA) mencetuskan bahwa radiasi monitor komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya. Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu.
5.Mengucek mata
Biasanya mengucek mata dilakukan saat mata terasa gatal karena adanya benda asing yang masuk ke dalam bola mata. Kebiasaan mengucek mata justru akan memperparah keadaan. Karena dengan mengucek mata besar kemungkinan benda asing yang masuk ke mata tadi akan menggores permukaan kornea mata. Apabila menguceknya terlalu keras hal ini juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh kecil  pada bola mata sehingga peredaran darah menjadi tidak lancar.

Niih penyakitnya!


14 Jenis – Jenis Penyakit Mata : Gejala, Penyebab, dan Gambarnya

Advertisement

Mata adalah organ inti untuk semua mahluk hidup. Dari mata kita bisa melihat isi dunia dan melakukan berbagai jenis aktivitas. Namun mata juga seperti organ tubuh lain yang bisa terkena penyakit dan fungsinya mengalami penurunan. Ada berbagai jenis penyakit mata yang bisa menyerang siapa saja termasuk bayi, anak-anak, remaja hingga orang lanjut usia. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit mata yang sangat umum.

1. Degenerasi Makula

Degenerasi MakulaDegenerasi makula adalah sebuah penyakit mata yang menyerang pada bagian makula sehingga menyebabkan mata tidak bisa melihat dengan jelas atau penglihatan kabur. Makula merupakan sebuah organ kecil pada mata yang terletak dibagian belakang mata dan berfungsi untuk mengirimkan sinyal gambar dari mata ke bagian otak. Penyakit ini paling sering terjadi pada orang tua.
Gejala Degenerasi Makula
  • Penglihatan mata menjadi kabur atau tidak fokus
  • Adanya garis gelombang dalam penglihatan
  • Tidak bisa mengenal warna dengan baik
  • Membutuhkan cahaya yang sangat terang untuk membaca
  • Sulit untuk mengenali wajah
  • Tidak bisa melihat warna cerah
  • Mengalami halusinasi dalam melihat warna dan gelombang cahaya
Penyebab Degenerasi Makula
  • Pertambahan usia yang biasanya terjadi pada orang tua dengan usia lebih dari 65 tahun.
  • Adanya riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula
  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas
  • Riwayat penyakit jantung dan kolesterol tinggi
  • Terlalu banyak konsumsi sayur dan buah seperti diet hanya dengan konsumsi sayur dan buah.
Perawatan dan Cara Mencegah Degenerasi Makula
Tidak ada perawatan yang bisa mencegah degenerasi makula yang sudah terjadi. Namun untuk penyakit ini bisa dicegah sebelum terjadi yaitu dengan cara:
  • Konsumsi berbagai jenis buah dan sayur yang banyak mengandung antioksidan dan vitamin seperti wortel, brokoli, kacang, kangkung dan bayam.
  • Konsumsi jenis makanan yang banyak mengandung lemak sehat seperti minyak zaitun, ikan salmon, ikan tuna dan semua jenis ikan yang banyak mengandung omega 3.
  • Konsumsi berbagai jenis biji-bijian seperti gandum.
  • Menjaga berat badan untuk menghindari obesitas dan mencoba untuk berhenti merokok.

2. Katarak

ciri ciri mata katarakKatarak merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan menyebabkan penglihatan berkurang atau kebutaan. Penyakit ini bisa mengganggu berbagai aktifitas karena mata tidak bisa melihat dengan baik dan lebih parah pada malam hari. Katarak sering berkembang sesuai dengan waktu dan bisa terjadi sejak kecil.
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Sulit untuk melihat pada malam hari
  • Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya
  • Ada lingkaran putih dalam sumber cahaya seperti lampu
  • Lensa kacamata sering tidak menjadi jelas atau harus lebih sering berganti.
  • Penglihatan mata menjadi ganda

3. Neuritis Optik

Neuritis OptikNeuritis optik adalah penyakit karena adanya peradangan pada bagian saraf optik yang berupa kumpulan syaraf yang berfungsi untuk menghubungkan informasi dari mata ke otak. Penyakit ini pada awalnya sering ditandai dengan rasa sakit pada bagian mata dan penglihatan mengalami gangguan sementara. Penyakit ini juga berhubungan dengan penyakit lain yaitu multiple sclerosis.
  • Rasa sakit atau nyeri pada bagian belakang mata
  • Gangguan penglihatan yang terjadi dalam sementara waktu atau jangka yang lebih panjang.
  • Tidak bisa mengenali warna dengan baik.
  • Melihat bayangan lampu berkedip

4. Glukoma

glaukomaGlukoma adalah kondisi penyakit mata yang menyebabkan mata tidak bisa melihat dalam jangka waktu tertentu. Penyakit ini bisa disebabkan karena kondisi penyakit mata tertentu yang menyerang pada bagian saraf optik mata. tekanan yang terlalu tinggi dalam bagian mata bisa menyebabkan penyakit ini muncul. Ada dua jenis glukoma yaitu glukoma sudut terbuka dan glukoma sudut tertutup.
  • Penglihatan menjadi tidak jelas terutama pada bagian tepi
  • Rasa sakit yang parah pada bagian belakang mata

4. Ablasi Retina

ablasio retinaAblasi retina adalah sebuah kondisi yang menyebabkan lapisan penting dari jaringan pada retina mengalami penurunan sehingga posisinya lebih kebawah atau menarik ke dalam yang menyebabkan gangguan untuk pembuluh darah di daerah ini. Kondisi ini akan menyebabkan retina mengalami kekurangan oksigen sehingga bisa menyebabkan kebutaan.
  • Mata seperti melihat bintik-bintik kecil pada pandangan.
  • Mata seperti tertutup oleh rambut atau beberapa benang kecil meskipun sebenarnya tidak.
  • Mata memberikan respon berkedip dalam waktu cepat saat melihat mata.

6. Penyakit Graves

Penyakit GravesPenyakit graves adalah sebuah kondisi yang menyebabkan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh karena tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Hormon tiroid adalah hormon yang bisa mempengaruhi semua sistem dalam kesehatan tubuh dengan berbagai cara yang berbeda. Penyakit ini bisa terjadi pada perempuan dan biasanya menyerang saat belum berumur kurang dari 40 tahun.
Penyakit graves bisa memberikan pengaruh yang sangat besar untuk kesehatan mata dengan beberapa gejala yaitu:
  • Mata menjadi lebih menonjol
  • Ada tekanan kuat pada bagian dalam mata
  • Mata seperti menghasilkan pasir
  • Kelopak mata seperti tertarik
  • Peradangan mata yang menyebabkan mata merah
  • Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
  • Mata tidak bisa melihat dengan jelas atau penglihatan ganda
  • Mata kehilangan kemampuan untuk melihat.

7.  Mata Juling (Strabismus)

mata julingStrabismus adalah sebuah kondisi yang menggambarkan bahwa mata tidak bisa melihat dengan baik. Bola mata bisa melihat ke arah kanan atau kiri sehingga menyebabkan pandangan mata yang sebenarnya lurus tapi tidak bisa terjadi dengan baik. Penyakit ini bisa terjadi pada semua orang dan termasuk untuk anak-anak maupun orang dewasa.
  • Anak-anak akan sering memiringkan salah satu bagian mata atau menutup satu mata untuk bisa melihat objek dengan benar.
  • Mata menjadi tidak fokus saat melihat dan sering terlihat oleh orang lain

8. Mata Bintitan

Mata bintitan eksternaMata bintitan adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang bagian mata yang sangat mengganggu, namun biasanya tidak berlangsung lama. Mata bintitan biasanya ditandai dengan munculnya bintitan seperti bisul, namun terjadi biasanya di sekitar kelopak mata.
  • Muncul bintitan di kelopak mata bagian atas dan atau bagian bawah
  • Perih di mata
  • Rasa nyeri
  • Mata cenderung berwarna merah dan kebiruan.

9. Mata Belekan

mata belekanBelekan biasanya terjadi pada anak-anak dan bayi, hal ini karena masih rentan terhadap infeksi dan terkena virus. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan mata mengeluarkan kotoran yang cukup banyak dan sulit berhenti. Biasanya bulu mata akan menempel dan sulit untuk di buka karena adanya tahi mata yang terlalu banyak.
Cara Mengatasi 
Untuk mengatasi belekan terutama pada anak anak biasanya hindari dari kontak langsung terhadap lingkungan berdebu. Selain itu hindari makanan yang dapat menyebabkan panas dalam seperti cokelat dan gorengan. Jika tidak kunjung sembuh dalam 5 hari anda dapat membawanya ke dokter terkait.

10. Kerabunan / Rabun Mata

sponsored links
Penyakit mata yang paling populer di antara jenis penyakit mata lainnya, rabun mata di masa kemajuan teknologi tidak dapat di hindari dan cenderung menyerang mulai dari anak anak.
1. Rabun Dekat
Rabun dekat adalah jenis kelainan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda terlalu dekat. Biasanya penderita rabun dekat adalah orang dengan usia di atas 40 tahun.
2. Rabun Jauh
Rabun jauh adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda yang terlalu jauh. Biasanya rabun jauh bisa terkena pada anak anak.
Baca juga :

11. Keratitis

Jenis penyakit mata yang menyerang pada bagian kornea mata yang dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Ciri ciri penyakit ini adalah adanya bintik bintik putih pada mata. Solusi satu satunya penyakit ini adalah dengan melakukan cangkok pada mata. Penyakit ini salah satu jenis penyakit pada mata yang cukup berbahaya bagi para penderitanya.

12. Buta Warna

Buta warna terjadi ketika para penderitanya tidak dapat lagi membedakan berbagai warna yang ada di sekelilingnya. Biasanya warna yang dapat di lihat adalah hitam, abu abu dan putih. Penyakit ini umumnya adalah jenis penyakit keturunan.

13. Presbiopi

Menyebabkan seseorang tidak dapat melihat benda dekat ataupun benda jauh, umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Presbiopi biasanya ditangani dengan memberikan kaca mata yang terdapat lensa plus dan lensa minus pada setiap bagiannya.

14. Iridosiklitis Akut

Penyakit ini berasal dari kuman gigi yang merambat ke bagian mata, tanda awal terkena iridosiklitis akut adalah mata yang memerah namun tidak mengeluarkan kotoran. Gejala yang terasa adalah penderita akan mengalami pengelihatan seperti ada bintik bintik hitam berterbangan. Jika di obati dengan dengan cepat, maka dapat sembuh total. Namun jika terlambat di obati penyakit ini dapat menyebabkan penglihatan menjadi rabun dan bahkan kebutaan.
Berbagai jenis penyakit mata memang harus dihindari dan dicegah. Penyakit mata yang berhubungan dengan sistem kekebalan juga harus diantisipasi dengan mengobati penyakit itu sendiri. Jadi, mari menjaga kesehatan mata dengan langkah yang paling sehat untuk mata.

JAGAIN MATA KALIAN GAESS !!




Kita terkadang sering lupa untuk merawat kesehatan mata. Padahal mata termasuk dalam lima indera terpenting dalam tubuh manusia. Tanpa mata, kita tidak bisa melihat keindahan dunia dan wajah orang-orang terdekat kita. Untuk memastikan mata tetap sehat seiring dengan bertambahnya usia, berikut adalah sepuluh cara merawat kesehatan mata, seperti dilansir Ehow.

1. Makan banyak buah-buahan dan sayuran

Wortel sarat akan beta karoten yang sangat membantu dalam menjaga kesehatan mata. Itu dikarenakan beta karoten merupakan antioksidan yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula. 

2. Hindari memakai lensa kontak selama lebih dari 19 jam 

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mata permanen serta ketidaknyamanan pada mata Anda. Jangan pula memakai kacamata terlalu lama.

3. Kurangi penggunaan tetes mata

Mengurangi pemakaian obat tetes mata. Menggunakan tetes mata untuk mengatasi mata merah boleh saja, namun hanya sesekali. Jika berlebihan, itu malah akan merusak kesehatan mata Anda.

4. Gunakan mentimun 

Gunakan mentimun untuk mengompres kelopak mata Anda. Taruh irisan mentimun yang dingin dan lembut di atas kelopak mata selama 10 menit sebelum tidur di malam hari untuk mencegah bengkak.

5. Pakailah kacamata hitam pelindung UV

Gunakan lensa yang terpolarisasi, bukan hanya sekadar lensa yang gelap. Kacamata hitam pelindung UV diperlukan untuk melawan paparan dari sinar matahari.

6. Hindari duduk terlalu lama di depan komputer

Untuk menjaga kesehatan mata, cobalah untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar komputer. Hal itu dapat membuat mata lelah. 

7. Kenakan kacamata di saat yang tepat

Pastikan untuk memakai kacamata atau memakai pelindung mata lainnya ketika bekerja di sekitar bahan kimia atau tempat dengan partikulat udara yang berbahaya.

8. Jangan membaca dalam cahaya redup

Untuk menjaga kesehatan mata, hindari membaca dalam cahaya lampu yang redup yang bisa menyebabkan ketegangan mata. Jika mata terasa lelah, berhenti untuk sementara waktu dan beristirahat.

9. Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang

Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang. Jangan fokuskan mata Anda pada sinar matahari, karena dapat merusak mata Anda.

10. Melatih mata dan membuatnya untuk bersantai

Cobalah memfokuskan mata pada suatu obyek yang dekat dengan Anda, sebuah obyek yang agak jauh. Ulangi proses ini beberapa kali.
Duduklah, tempatkan siku di pinggul, tutup mata dan tutup mata dengan telapak tangan Anda. Jauhkan telapak tangan yang menutupi mata Anda selama 10 detik. Buka mata Anda dan ulangi seperlunya.